Bicara soal jadul rasanya kurang lengkap kalo gak ngomongin soal hiburan yang paling top di masa itu, televisi. Ya, televisi memang sebuah sarana hiburan yang belum terlalu memasyarakat di tahun 70an dan masih menjadi barang mewah yang belum tentu ditemui di dalam rumah kebanyakan orang.
Sebelum memasuki usia sekolah, saya pernah mengalami yang namanya mendengarkan radio bersama sekeluarga di malam hari sebagai hiburan karena belum memiliki pesawat televisi sendiri di rumah.
Untungnya ada tetangga kami yang baik hati yang selalu mengundang saya bersaudara buat nonton film kartun untuk anak di sore hari. Jadi, sore hari adalah saat yang paling saya tunggu, sehabis mandi sore, saya dan adik-kakak saya beramai-ramai pergi nonton televisi ke rumah tetangga yang baik hati itu untuk menonton film kartun kesukaan kami lalu segera pulang setelahnya. Saya ingat, film kartun pertama yang saya tonton itu namanya KumKum, hihiii... Film ini bercerita tentang sekeluarga manusia purba yang berbicara dengan bahasa isyarat yang lucu. Selanjutnya menyusul film kartun Scooby Doo dan Flint Stone yang belakangan mulai dihidupkan lagi dengan cerita yang baru. Tapi semua tayangan itu dalam hitam putih, karena jaman itu belum ada pesawat televisi berwarna, heheee...
Sebagai hiburan baru, kala itu stasiun televisi di Indonesia cuma ada satu, Televisi Republik Indonesia (disingkat TVRI) yang notabene dikelola oleh pemerintah. Jadi gak ada tuh istilah berebut remote pengen nonton channel televisi kesukaan masing-masing. Sedihnya, meskipun TVRI adalah satu-satunya stasiun televisi, tayangan televisi baru dimulai pada jam 4 sore dan berakhir sekitar jam setengah sepuluh malam setelah siaran berita terakhir.
Namun di balik kekurangannya tersebut, ada hal yang saya suka, yaitu tayangan seperti berita, film atau musik bebas dari potongan iklan yang numpang lewat di tengah tayangan seperti sekarang ini. Sebagai gantinya, semua iklan ditampung dalam tayangan tersendiri yang berjudul "Siaran Niaga".
Demikian pula para aktor dan aktris pengisi siaran televisi sangatlah terbatas jumlahnya, tidak seperti sekarang, dan honor yang mereka terima tidaklah sebesar para aktor dan aktris jaman sekarang. Jaman sekarang seorang aktor atau aktris muda yang baru terjun belum sampai setahun saja ada yang sudah bisa beli kendaraan atau tempat tinggal sendiri atau sekedar menikmati honornya dengan plesir ke luar negeri. Wah enaknya, pantesan remaja sekarang banyak yang ngebet pengen jadi artis yaaa... Saking banyaknya artis jaman sekarang, sampai saya kadang gak ngeh kalau gak dikasih tau ponakan saya yang ABG kalau ternyata yang bersangkutan 'artis' saking banyaknya stasiun televisi.
Hanya dengan Modal 15.000
BalasHapuskamu bisa menjadi Jutawan dengan cepat.
Ayo tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda segera
hanya di situs Arus Poker
Situs terbaik dan terpercaya di Indonesia
Kamu juga berkesempatan mendapatkan bonus Turn Over 0.5 %
dan Referal sebesar 20 %
Kamu berkesempatan memenangkan Jackpot Hingga jutaan rupiah.
Ayo tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda segera
hanya di situs Arus Poker
https://arusball365.wixsite.com/pkvgames