Gak seperti anak sekarang yang piawai main game online atau play station, kami dulu lebih banyak menciptakan permainan sendiri dan terkadang tanpa alat main. Beberapa permainan ini ada yang masih dimainkan anak jaman sekarang meskipun terbatas di jam sekolah.
1. Petak Umpet
Yang ini masih dimainkan juga sama anak jaman sekarang, cuma karena situasi yang berbeda saat ini, ngumpetnya terbatas di dalam rumah, seputar halaman rumah (kalo punya) atau di sekolah. Kalau kami dulu bisa ngumpet sampe di atas pohon, halaman tetangga atau lebih jauh lagi hehee...
Petak Umpet (photo credit: nyoozee.com) |
Kalo di Jawa, kata almarhumah nenek saya namanya 'Padang Bulan',
karena dulu sering dimainkan anak-anak saat terang bulan datang.
Sementara di tempat saya menghabiskan masa kecil, di Sumatera Barat,
namanya 'Mancik-mancik' dimana mancik artinya tikus. Maksudnyadalam
permainan ini kita seperti tikus yang punya hobi ngumpet dan mengintip
untuk mengambil kesempatan keluar dari persembunyian saat yang kebagian
jaga lengah.
2. Ular naga
Masih ingat lagu ini? "ular naga panjangnya bukan kepalang, menjalar-jalar selalu kian kemari, .... ini dianya yang terbelakang" haaappp...yang ada di baris terakhir ditangkap sama ular naga dan ga boleh ikutan lagi sampai semua anggota permainan yang berbaris habis dimakan si ular naga. Dua orang yang jadi ular naga berpegangan tangan membentuk gapura untuk dilewati barisan anak yang mengitari keduanya sambil bernyanyi.
Di daerah, biasanya lagunya bukan ular naga, tapi menggunakan lagu anak-anak berbahasa daerah tersebut.
Permainan Ular Naga (photo credit: blusukan.de) |
3. Galasin / Galah Asin / Gobak Sodor
Jaman saya SD, permainan ini juga sering dimainkan saat jam pelajaran olah raga karena tidak seperti olah raga permainan beregu lain yang memerlukan alat bantu semisal sepak bola, voli, basket dan sebagainya, permainan ini tidak memerlukan ketrampilan khusus yang membuat mereka yang kurang trampil memainkan bola misalnya, menjadi tersisih dan pada akhirnya hanya bisa jadi penonton saja.
Galasin / Galah Asin / Gobak Sodor (photo credit: kompasiana.com) |
Kangen main galasin? Jangan malu, kamu yang udah merasa tua boleh-boleh
saja main galasin. Beberapa RT sering mengadakan permainan ini pada
perayaan 17 Agustusan. Selain menyehatkan jasmani karena menuntut kita
berlari dan mengelak, juga bikin sehat rohani, karena biasanya akan ada
banyak canda tawa yang ampuh ngilangin stress. Yuk main!
4. Lompat Tali Karet / Yeye
Buat yang cewek-cewek (kebanyakan yang main anak cewek), masih inget gak jaman sekolah dulu kita suka ngumpulin karet gelang entah itu nemu gak sengaja atau ngambil persediaan nyokap di dapur? Hehee... Karet yang terkumpul itu sedikit demi sedikit dirangkai menjadi tali dan semakin hari akan semakin panjang seiring bertambahnya jumlah karet gelang yang berhasil kita kumpulkan. Kalau sudah cukup panjang, siap untuk dimainkan.
Ada 2 macam permainan tali yang saya tahu, yang pertama namanya main 'merdeka'. Caranya, 2 orang yang berperan memegang tali harus meregangkan tali sampai lurus dan kencang, lalu meletakkannya dari tempat yang terendah (diinjak), naik ke lutut, paha, pinggang, dada, dagu, telinga, atas kepala hingga yang tertinggi adalah pemegang tali mengangkat tangan yang memegang tali setinggi mungkin dengan kaki berjinjit.
Peserta yang tidak berperan memegang tali akan berusaha melompati tali itu dengan berbagai gayanya sendiri. Temen saya yang jago, ada yang pake acara lompat jungkir balik segala...ckckck...hebat! Saya mah anak bawang yang kalau lompat biasa aja kakinya suka kelibet tali, dan jatuh, ujung-ujungnya jadi lebih sering kebagian yang megang tali hahaaa...
Aturan mainnya, mulai dari posisi tali terendah hingga pinggang, tidak boleh ada bagian tubuh yang menyentuh tali, pada posisi dada ke atas, buat yang kurang jago, hanya boleh dibantu dengan satu ujung jari yang menyentuh tali untuk membantu merendahkan posisi tali sedikit supaya kaki tidak nyangkut di tali.
Sebenarnya untuk permainan 'merdeka' ini, judul lebih pasnya bukan lompat tali, tapi menyeberangi tali, karena pada posisi tali berada di pinggang ke bawah, peserta dibolehkan tidak melompatinya, melainkan berjalan melewatinya dari bawah dengan posisi badan tengadah, tidak boleh merangkak/menunduk.
lompat tali sambil bernyanyi (photo credit: kfk.kompas.com) |
(photo credit: kompasiana.com) |
6. Permainan Engkrek
Waktu SD dulu, biasanya saya main permainan ini saat pulang sekolah sambil nunggu dijemput. Cara mainnya cukup seru, simak saja video di bawah ini.