Jumat, 29 April 2016

Main Yuk!


Gak seperti anak sekarang yang piawai main game online atau play station, kami dulu lebih banyak menciptakan permainan sendiri dan terkadang tanpa alat main. Beberapa permainan ini ada yang masih dimainkan anak jaman sekarang meskipun terbatas di jam sekolah.

1. Petak Umpet

Yang ini masih dimainkan juga sama anak jaman sekarang, cuma karena situasi yang berbeda saat ini, ngumpetnya terbatas di dalam rumah, seputar halaman rumah (kalo punya) atau di sekolah. Kalau kami dulu bisa ngumpet sampe di atas pohon, halaman tetangga atau lebih jauh lagi hehee...

Petak Umpet (photo credit: nyoozee.com)
Kalo di Jawa, kata almarhumah nenek saya namanya 'Padang Bulan', karena dulu sering dimainkan anak-anak saat terang bulan datang. Sementara di tempat saya menghabiskan masa kecil, di Sumatera Barat, namanya 'Mancik-mancik' dimana mancik artinya tikus. Maksudnyadalam permainan ini kita seperti tikus yang punya hobi ngumpet dan mengintip untuk mengambil kesempatan keluar dari persembunyian saat yang kebagian jaga lengah.

2. Ular naga

Masih ingat lagu ini? "ular naga panjangnya bukan kepalang, menjalar-jalar selalu kian kemari, .... ini dianya yang terbelakang" haaappp...yang ada di baris terakhir ditangkap sama ular naga dan ga boleh ikutan lagi sampai semua anggota permainan yang berbaris habis dimakan si ular naga. Dua orang yang jadi ular naga berpegangan tangan membentuk gapura untuk dilewati barisan anak yang mengitari keduanya sambil bernyanyi.
Di daerah, biasanya lagunya bukan ular naga, tapi menggunakan lagu anak-anak berbahasa daerah tersebut.

Permainan Ular Naga (photo credit: blusukan.de)
3. Galasin / Galah Asin / Gobak Sodor

Jaman saya SD, permainan ini juga sering dimainkan saat jam pelajaran olah raga karena tidak seperti olah raga permainan beregu lain yang memerlukan alat bantu semisal sepak bola, voli, basket dan sebagainya, permainan ini tidak memerlukan ketrampilan khusus yang membuat mereka yang kurang trampil memainkan bola misalnya, menjadi tersisih dan pada akhirnya hanya bisa jadi penonton saja.

Galasin / Galah Asin / Gobak Sodor (photo credit: kompasiana.com)
Kangen main galasin? Jangan malu, kamu yang udah merasa tua boleh-boleh saja main galasin. Beberapa RT sering mengadakan permainan ini pada perayaan 17 Agustusan. Selain menyehatkan jasmani karena menuntut kita berlari dan mengelak, juga bikin sehat rohani, karena biasanya akan ada banyak canda tawa yang ampuh ngilangin stress. Yuk main!


4. Lompat Tali Karet / Yeye

Buat yang cewek-cewek (kebanyakan yang main anak cewek), masih inget gak jaman sekolah dulu kita suka ngumpulin karet gelang entah itu nemu gak sengaja atau ngambil persediaan nyokap di dapur? Hehee... Karet yang terkumpul itu sedikit demi sedikit dirangkai menjadi tali dan semakin hari akan semakin panjang seiring bertambahnya jumlah karet gelang yang berhasil kita kumpulkan. Kalau sudah cukup panjang, siap untuk dimainkan.

Ada 2 macam permainan tali yang saya tahu, yang pertama namanya main 'merdeka'. Caranya, 2 orang yang berperan memegang tali harus meregangkan tali sampai lurus dan kencang, lalu meletakkannya dari tempat yang terendah (diinjak), naik ke lutut, paha, pinggang, dada, dagu, telinga, atas kepala hingga yang tertinggi adalah pemegang tali mengangkat tangan yang memegang tali setinggi mungkin dengan kaki berjinjit.

Peserta yang tidak berperan memegang tali akan berusaha melompati tali itu dengan berbagai gayanya sendiri. Temen saya yang jago, ada yang pake acara lompat jungkir balik segala...ckckck...hebat! Saya mah anak bawang yang kalau lompat biasa aja kakinya suka kelibet tali, dan jatuh, ujung-ujungnya jadi lebih sering kebagian yang megang tali hahaaa...

Aturan mainnya, mulai dari posisi tali terendah hingga pinggang, tidak boleh ada bagian tubuh yang menyentuh tali, pada posisi dada ke atas, buat yang kurang jago, hanya boleh dibantu dengan satu ujung jari yang menyentuh tali untuk membantu merendahkan posisi tali sedikit supaya kaki tidak nyangkut di tali.
lompat tali merdeka (photo credit: satu-indonesia.com)

Sebenarnya untuk permainan 'merdeka' ini, judul lebih pasnya bukan lompat tali, tapi menyeberangi tali, karena pada posisi tali berada di pinggang ke bawah, peserta dibolehkan tidak melompatinya, melainkan berjalan melewatinya dari bawah dengan posisi badan tengadah, tidak boleh  merangkak/menunduk.

lompat tali sambil bernyanyi (photo credit: kfk.kompas.com)
Untuk permainan tali yang kedua (saya lupa namanya), tali dalam keadaan kendur, dan dua anak yang bertugas akan mengayun tali dengan gerakan berputar dan seirama, sementara peserta lompat tali akan melompat mengikuti irama putaran tali sambil menyanyikan sebuah lagu sampai selesai. Yang paling lama bisa bertahan mengikuti putaran tali (tidak tersandung apalagi menginjak tali), dia yang jadi pemenang.
5. Congklak / Dakon

(photo credit: kompasiana.com)
Ini kebanyakan anak cewek juga yang mainin. Yang jadi biji congklaknya keong atau biji kuwuk. Sementara papan congklaknya macam-macam, ada yang dari plastik murah, kayu, hingga kayu mahal yang diukir. Papan congklak kayu mahal berukir ini sering dijadikan pajangan rumah atau sebagai hadiah souvenir khas Indonesia.

6. Permainan Engkrek

Waktu SD dulu, biasanya saya main permainan ini saat pulang sekolah sambil nunggu dijemput. Cara mainnya cukup seru, simak saja video di bawah ini.




1 komentar:

  1. Hanya dengan Modal 15.000
    kamu bisa menjadi Jutawan dengan cepat.
    Ayo tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda segera
    hanya di situs Arus Poker
    Situs terbaik dan terpercaya di Indonesia
    Kamu juga berkesempatan mendapatkan bonus Turn Over 0.5 %
    dan Referal sebesar 20 %
    Kamu berkesempatan memenangkan Jackpot Hingga jutaan rupiah.
    Ayo tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda segera
    hanya di situs Arus Poker
    https://arusball365.wixsite.com/pkvgames

    BalasHapus